Soal Pemindahan IKN, Djarot: Sebelumnya Menyampaikan Sangat Siap, Ternyata Belum
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyindir pemerintah yang awalnya berambisi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara sesegera mungkin, tetapi fakta belakangan berbicara lain.
Dia berkata demikian demi menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku tidak mau terburu-buru meneken Keppres pemindahan ibu kota negara.
"Makanya di awal jangan terlalu percaya diri, begitu, lo, kan, sebelumnya menyampaikan sudah sangat siap begitu, ya, ternyata belum juga," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (10/7).
Eks Gubernur Jakarta itu menyebut langkah memindahkan ibu kota ke Nusantara memang perlu proses.
"Menurut saya pribadi melihat memang tidak mudah untuk memindahkan ibu kota dan jangan terlampau dipaksakan. Sangat tidak mudah," lanjut Djarot.
Anggota Komisi II DPR RI itu bahkan menyebut langkah menjadikan Nusantara sebagai lokasi perayaan HUT ke-79 RI terkesan dipaksakan.
Terlebih lagi, kata Djarot, fasilitas penunjang seperti pasokan listrik dan air belum dibangun secara maksimal.
"Insfratruktur juga masih belum siap begitu, ya, artinya apa, inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, tergesa-gesa. Terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," kata Djarot.
Djarot Syaiful Hidayat menyindir fakta di lapangan malah berbicara pemindahan ibu kota tidak terburu-buru ketika pemerintah awalnya ingin segera dilakukan.
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya