Soal Penanganan Gagal Ginjal Akut Anak, DPR: Jangan Ulangi Kesalahan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) segera meneliti penyebab penyakit gagal ginjal akut anak.
Mulyanto menjelaskan penyakit tersebut misterius dan tidak boleh disikapi secara sporadis dan biasa-biasa saja.
Dia meminta BRIN yang memiliki kapasitas untuk melaksanakan riset kesehatan harus segera mengambil inisiatif strategis tersebut.
"Jangan membiarkannya berlarut-larut. Apalagi kalau yang muncul hanyalah inisiatif impor obat dengan biaya APBN. Jangan mengulangi kesalahan sebelumnya dalam menangani Covid-19, yang ditengarai sebagai ajang bisnis PCR dan vaksin," kata Mulyanto.
Politisi PKS itu meminta pemerintah untuk tidak menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan bisnis obat atau kesehatan.
Dalam kondisi APBN yang terbatas, pemerintah harus cermat secara scientific based dalam menangani kasus kesehatan seperti ini. Jangan belum apa-apa sudah santer rencana impor obat dengan APBN.
"BRIN harus didorong optimal untuk meneliti soal ini secara akurat. Menjawab penyebab dan usulan solusinya. Ini kasus luar biasa, yang perlu didekati secara luar biasa dengan keseriusan," tandasnya.
Pemerintah Indonesia diketahui telah mendatangkan obat penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal (Cedera Ginjal Akut/AKI). Obat itu didatangkan dari Singapura dan tiba Minggu, (23/10).
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) segera meneliti penyebab penyakit gagal ginjal akut anak.
- Sah! Ariawan Kembali Pimpin Koordinatoriat Wartawan Parlemen
- Shandy Aulia Temukan Kebahagiaan dalam Mengurus Anak dan Bisnis
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Ikan PrimaLand
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman