Soal Pencegahan Terorisme, Ini Saran 2 Mantan Teroris
Jumat, 14 Juli 2017 – 16:33 WIB

Bendera kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Foto: dokumen Jawa Pos
Artinya, di kalangan masyarakat umum masih banyak yang tidak paham dengan program itu, bahkan ada yang antipati apalagi kelompok radikal.
"BNPT perlu melakukan kampanye secara masif agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan program deradikalisasi tersebut. Dalam hal ini, BNPT tidak bisa sendiri dan harus melibatkan tokoh agama dan mantan napiter karena sangat sulit 'mendekati' kawan-kawan yang masih memiliki pemikiran keras. Terlebih pola gerakan kelompok radikal sekarang tidak hanya di ranah offline, tapi telah menyasar dunia online (dunia maya)," ungkap Rambo. (jos/jpnn)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus meningkatkan koordinasi dan pelibatan masyarakat dalam menjalankan program penanggulangan terorisme
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!