Soal Penertiban Barang Impor, Arief Poyuono Ingatkan Pemerintah Jangan Tindas Pedagang
jpnn.com - Politikus Gerindra Arief Poyuono meminta pemerintah jangan menindas pedagang dalam melakukan razia atau penertiban terhadap barang-barang impor yang disebut-sebut membanjiri pasar dalam negeri.
Hal itu disampaikan Arief setelah mendapat kabar bakal ada penertiban oleh Satgas Barang Impor Ilegal bentukan Kementerian Perdagangan di sejumlah lokasi di Jakarta.
"Soal penertiban barang impor, pemerintah jangan sampai menindas pedagang," kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (17/7).
Menurut Arief, berdasarkan informasi yang beredar, pemerintah melalui satgas dari Kementerian Perdagangan bersama aparat penegak hukum akan melakukan razia ke gudang-gudang dan toko-toko di Jakarta.
Konon langkah itu dilakukan untuk menertibkan komoditas impor seperti garmen, tekstil, elektronik, produk keramik dan lainnya guna mencegah adanya barang illegal.
Arief Poyuono menilai bahwa tindakan tersebut merupakan langkah yang kurang tepat.
Dia menilai para pedagang tidak bisa disalahkan karena mereka membeli dari importir yang sudah bayar pajak. Lagi pula, Bea Cukai, menteri perindustrian, dan menteri perdagangan mengizinkan impor barang-barang tersebut.
"Kok sekarang mau dirazia dan disita. Ini namanya anak buah Jokowi yang menangani masalah tersebut tidak becus dan mau menindas rakyat," tutur Arief.
Plitikus Gerindra Arief Poyuono mengingatkan pemerintah jangan menindas pedagang dalam penertiban barang impor di Jakarta.
- Sritex Akhir
- Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal Bernilai Miliaran Rupiah di Karimun
- Diterjang Impor Ilegal, Puluhan Perusahaan Tekstil Nasional Kolaps
- Bea Cukai Pantoloan Musnahkan BMMN Eks Penindakan Kepabeanan, Ada 188 Botol MMEA Ilegal
- Bea Cukai Gelar Ribuan Penindakan dan Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp 3,8 M di Sumut
- Komite IV DPD RI Dorong Mendag Mendukung Integrasi Perdagangan Antarpulau Melalui Platform Digital Nasional