Soal Penetapan PTM, Pemerintah Perlu Pantau Terus Angka Penularan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah terus memantau penularan Covid-19 di masyarakat, ketika hendak memutuskan kebijakan tentang pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kami meminta kepada pemerintah mengevaluasi dari waktu ke waktu melihat tingkat laju dari Covid-19, karena ini juga kepentingan buat semua," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/2).
Pemerintah sebelumnya menerbitkan SE Mendikbudristek Nomor 2 Tahun 2022, tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama Empat Menteri.
Tercantum dalam aturan itu bahwa PTM bisa dilaksanakan dengan jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas ruang kelas di satuan pendidikan di daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
Dasco mengingatkan perlunya menerapkan protokol kesehatan (prokes) kepada sekolah yang masih memberlakukan PTM. Hal itu demi menekan penularan antara peserta didik.
"Kepada pihak sekolah yang saat ini masih PTM kemudian menjaga prokes supaya semua menghindari yang tidak diinginkan terutama klaster baru," beber legislator Fraksi Partai Gerindra itu.
Menurut Dasco, soal penetapan PTM pada dasarnya mendengarkan suara orang tua peserta didik yang merasa anaknya jenuh belajar di rumah.
Di sisi lain, pemerintah perlu pula mendengarkan suara peserta didik yang khawatir pelaksanaan PTM menularkan virus.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah terus memantau penularan Covid-19 di masyarakat ketika hendak memutuskan kebijakan tentang pembelajaran tatap muka (PTM).
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja