Soal Penetapan Tersangka, KPK Jilid II Ketat Taati SOP
Senin, 26 November 2012 – 05:35 WIB

Soal Penetapan Tersangka, KPK Jilid II Ketat Taati SOP
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid II, Moh Jasin menduga sudah ada perubahan standar operasional prosedur (SOP) di lembaga yang pernah dipimpinnya terkait pengumuman tersangka tanpa didahului Surat Perintah Penyidikan. Jasin beralasan, di era kepemimpinannya KPK ketat dalam mengikuti prosedur.
Hal itu disampaikan Jasin saat dimintai tanggapan tentang pengumuman dua nama tersangka kasus Century yakni Siti Fadjrijah dan Budi Mulya tanpa didahului Sprindik. Menurutnya, Sprindik menjadi bagian SOP dalam penyidikan perkara korupsi.
"Mungkin Pimpinan KPK beda lagi standard baku operasional kerja atau SOP-nya. Coba tanya apakah sudah ganti SOP apa belum?" ucap Jasin, Minggu (25/11).
Namun saat ditanya kemungkinan adanya pelanggaran kode etik, Jasin enggan menanggapinya. Pria yang kini menjadi Irjen di Kementerian Agama itu justru menegaskan, Sprindik penting dalam penetapan tersangka. "Kalau pimpinan KPK periode II strictly (ketat,red) taat ikuti SOP, bahwa untuk menetapkan tersangka harus ada sprindiknya," tegasnya.
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid II, Moh Jasin menduga sudah ada perubahan standar operasional prosedur (SOP)
BERITA TERKAIT
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia