Soal Penetapan Wali Kota Ex-Officio, Gubernur Kepri Pasrah Tunggu Keputusan Pusat
Bahkan, ditanyai perihal aturan yang akan mengiringi kemungkinan pengangkatan maupun setelah dirinya menjabat di BP Batam, ia tidak mengetahuinya sama sekali.
Sementara itu, di depan pegawai-pegawai Pemko Batam pada saat apel bersama lingkungan Pemko Batam, Senin (29/4), Rudi seolah pesimis. Dalam sambutannya, dia meminta para pegawai tidak memikirkan kebijakan satu pimpinan dua lembaga ini. Bahkan ia mengaku dirinya tidak memikirkan perihal kebijakan ini.
Ditanyai perihal sikap ini, mantan anggota DPRD Batam ini justru menjawab diplomatis. "Kalau saya sih begitu, optimis jadi pesimis, pesimis jadi optimistis. Apa susahnya ngomong begitu kan," imbuhnya.
Dalam sambutannya itu juga Rudi sempat membicarakan kehadiran mantan Kepala Otorita Batam sekaligus Presiden Republik Indonesia ke - 3, BJ Habibie.
"Pak Habibie juga datang ke Batam. (ex officio) Kalian tidak usah pikirkan. Mau dilantik jalan, tidak juga tidak apa. Jangan berfikir yang lain-lain, soal pak Habibie datang," ujar Rudi saat sambutannya, Senin (29/4). (*)
Gubernur Kepri Nurdin Basirun mulai pasrah terkait polemik Ex Officio Badan Pengusahaan (BP) Batam yang tak kunjung ada kepastian. Menurut Nurdin, pihaknya hanya bisa menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.
Redaktur & Reporter : Budi
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya
- Polisi Garap 11 Saksi dari BP Batam Untuk Kasus Lahan
- Lantik Alexander Zulkarnain jadi Pejabat BP Batam, Menko Airlangga Sampaikan Harapan Ini
- Kapolresta Barelang: Relokasi PSN Rempang Eco City Berjalan Aman
- Muhammad Rudi: Angka Pengangguran di Batam Turun dalam 2 Tahun Terakhir