Soal Pengendalian Inflasi, Ekonom INDEF: Pemerintah Harus Menjaga Stabilitas Harga dan Rantai Pasok
“Mari kita segera melakukan operasi pasar agar harga cabai, bawang, telur bisa turun. Dan harga minyak goreng yang sudah turun, tidak naik lagi,” jelas Perry di Jakarta, kemarin.
Jaga Produksi
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengungkapkan operasi pasar (OP) sedianya ditujukan untuk mengontrol jalur distribusi agar tidak terlalu panjang. Ketika jalur distribusi terlalu panjang, maka akan berpengaruh terhadap harga akhir yang diterima konsumen.
"Operasi pasar pengaruh terhadap inflasi adalah untuk memotong jalur distribusi yang agak panjang. Dipotong supaya harganya jadi lebih murah sampai diterima konsumen," ujar Faisal.
Menurutnya, OP bisa membantu menekan inflasi dengan mengefisienkan jalur distribusi.
“Jadi, memang akan membantu untuk menekan inflasi. Tapi seberapa jauh? Saya rasa ini juga OP itu hanya satu aspek dari sisi distribusi," ungkapnya.
Meski demikian, penyebab inflasi tidak hanya dari sisi distribusi, tetapi juga dari produksi.
“Sementara inflasi ini faktor pendorongnya banyak. Selain masalah rantai pasok yang lebih panjang, yang ingin diatasi dengan OP juga masalah dari hulu, misal dari produsennya sendiri yang lebih mahal," tegas dia.
Ekonom INDEF Eka Puspitawati berpendapat pemerintah juga perlu memastikan kesediaan barang dan memperhatikan efek psikologis masyarakat.
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah
- Wujudkan Pertumbuhan 8%, Indonesia Butuh Investasi Rp 7.000 Triliun Per Tahun
- Pemerintah Harus Serius Mendorong Bioethanol Sebagai BBN
- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Siap Mendukung Program Asta Cita
- Pimpinan Komisi IV DPR Minta Pemerintah Pastikan Harga Sembako Stabil dan Tersedia
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya