Soal Pengendalian Inflasi, Ekonom INDEF: Pemerintah Harus Menjaga Stabilitas Harga dan Rantai Pasok
Faisal mencontohkan seperti komoditas pangan yang berbasis pada harga internasional, seperti gandum. Ketika harga komoditas internasional naik, otomatis dari hulunya sudah naik.
Begitu pula dengan komoditas pangan produksi domestik yang tidak dipatok dengan harga internasional. Komoditas itu diproduksi domestik dan sesuai dengan harga domestik misal beras, cabai, dan bawang merah.
"Kalau masalah domestik, ini berarti juga masalah di hulunya juga, produsen domestik. Artinya itu suplai dari hulu sudah kurang," tambahnya.
Ketika penyebab inflasi ada pada sisi produksi, maka OP tidak akan berarti banyak. Padahal saat ini, menurut Faisal, inflasi disebabkan lebih pada faktor produksi atau sisi hulu.
"OP hanya dimaksudkan untuk mengatasi inefisiensi dari sisi distribusi saja. Apakah bisa menekan harga inflasi pangan? Ya bisa, tapi hanya dalam kondisi tertentu. Tapi saya yakin yang lebih banyak berpengaruh sebenarnya saat ini adalah sisi hulu," ujar Faisal.(fri/jpnn)
Ekonom INDEF Eka Puspitawati berpendapat pemerintah juga perlu memastikan kesediaan barang dan memperhatikan efek psikologis masyarakat.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah
- Wujudkan Pertumbuhan 8%, Indonesia Butuh Investasi Rp 7.000 Triliun Per Tahun
- Pemerintah Harus Serius Mendorong Bioethanol Sebagai BBN
- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Siap Mendukung Program Asta Cita
- Pimpinan Komisi IV DPR Minta Pemerintah Pastikan Harga Sembako Stabil dan Tersedia
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya