Soal Pengisian Pj untuk 272 Kepala Daerah, KPK Beri Peringatan

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti pengisian penjabat (Pj) kepala daerah yang dinilai rentan dikorupsi.
"Proses ini sering menjadi ajang transaksi yang rentan terjadinya praktik-praktik korupsi," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (10/9).
Dia berharap pengisian Pj kepala daerah tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu, seperti praktik jual beli jabatan.
Ali mengungkapkan, pelaku korupsi yang berasal dari proses politik cukup mendominasi sepanjang 2004 hingga 2021.
"Di antaranya, 310 orang merupakan anggota DPR dan DPRD, 22 gubernur, serta 148 wali kota dan bupati," ujarnya.
Lembaga antirasuah, lanjut Ali, akan menindak siapa pun yang melakukan korupsi dalam pengisian Pj kepala daerah ini.
Diketahui, masa jabatan 272 kepala daerah akan habis tahun ini sehingga posisi mereka harus diisi Pj sementara hingga pilkada serentak 2024. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
KPK menyoroti pengisian Pj kepala daerah yang dinilai rentan dikorupsi. Begini peringatan yang disampaikan lembaga antikorupsi itu
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Dea Hardianingsih, Tarmizi Hamdi
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK