Soal Penolakan Damri Pangandaran, Dedi Mulyadi Siap Pasang Badan

Soal Penolakan Damri Pangandaran, Dedi Mulyadi Siap Pasang Badan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (25/3/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

Sebagai kepala daerah, dirinya akan turut memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Termasuk dalam persoalan ini, jika nantinya dengan kehadiran feeder ini mempermudah masyarakat untuk ke Kabupaten Pangandaran maka dirinya akan membela.

"Kalau saya sebagai gubernur, apa pun kebijakan yang itu memberikan keringanan dan layanan yang baik bagi masyarakat pasti saya dampingin, saya support," ucap Dedi.

Dengan begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan memberikan tindakan atas persoalan tersebut, dengan catatan harus mengetahui secara pasti seperti dinamika yang terjadi di wilayah Kota Banjar tersebut.

"Nanti kita lihat problem utamanya apa dari penolakan itu. Selama masih bisa didialogkan ya didialogkan. Kalau tidak bisa didialogkan, kalau kebijakan itu memang bermanfaat secara luas bagi publik Jabar, ya pasti saya berikan backup," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, wilayah Pangandaran merupakan primadona apalagi menjelang libur lebaran. Sehingga, akses harus dibuka seluas-luasnya.

"Yang pasti kami akan selalu memberikan hal yang terbaik bagi masyarakat wisatawan. Karena bagaimanapun juga wisatawan ini kan butuh akses ya kan, butuh juga transportasi yang memang representasi dan kami berupaya keras ke arah sana," ujar Benny, dalam ketegangannya.

Menurut Benny, penolakan tersebut muncul akibat adanya konflik kepentingan. Benny, yang pernah menjabat sebagai Penjabat Bupati Pangandaran, menjelaskan bahwa situasi ini melibatkan organisasi angkutan darat.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi akan meninaju urgensi dari penolakan feeder Damri Pangandaran oleh Organda Banjar..

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News