Soal Penolakan Kontingen Israel di AWBG, Okto: Alangkah Baiknya Jika Berikan Solusi
jpnn.com, JAKARTA - Komite Olimpiade (NOC) Indonesia angkat bicara soal penolakan kontingen Israel di ANOC World Beach Games (AWBG) yang dijadwalkan di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
Pihak NOC Indonesia meminta pihak-pihak yang melakukan penolakan juga memberikan solusi, tidak hanya sebatas menolak saja.
Penolakan itu bisa mengancam Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga pantai yang dihadiri 205 negara.
Memang pada konstitusi dan juga Permenlu Nomor 3 tahun 2029 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia.
Namun, perlu diingat bahwa olahraga itu sebagai alat pemersatu bangsa dan juga memiliki misi mengangkat martabat bangsa.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari yang ditemui di Jakarta, Rabu (5/4/2023), hanya bisa berharap ada solusi yang diberikan sehingga ANOC World Beach Games 2023 bisa berlangsung dan tidak lagi menimbulkan kemelut.
Apalagi, Indonesia sudah terikat kontrak dengan ANOC.
Sebab, kata Okto, panggilan akrabnya, solusi itu secara otomatis menjaga nama baik Indonesia di pergaulan masyarakat olahraga internasional.
Komite Olimpiade (NOC) Indonesia angkat bicara soal penolakan kontingen Israel di ANOC World Beach Games (AWBG) yang dijadwalkan di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
- Aice dan NOC Ajak Masyarakat Dukung Atlet di Olimpiade Paris 2024
- Raja Sapta Oktohari Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade
- Ketua NOC Indonesia Berharap Presiden Terpilih Perhatikan Olahraga seperti Jokowi
- Okto Sebut BUMN Mampu Melambungkan Nama Indonesia Lewat Olahraga
- Gerak Cepat Anindya Bakrie setelah Ditunjuk Jadi CdM Indonesia di Olimpiade Paris 2024
- PB Pertacami Raih Prestasi Internasional, Okto Bakal Bawa ke RAT NOC Indonesia