Soal Penyesuaian Tarif Air di Jakarta, Tim Transisi Pramono-Rano: Ada Rekomendasi KPK
![Soal Penyesuaian Tarif Air di Jakarta, Tim Transisi Pramono-Rano: Ada Rekomendasi KPK](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/12/16/IMG_20201215_203709.jpg)
jpnn.com - Ketua Tim Transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah menanggapi pernyataan terkait penyesuaian tarif air yang diberlakukan awal tahun ini.
Ima menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah melalui kajian dan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terlebih, tarif air di Jakarta belum mengalami penyesuaian sejak 2007 lalu.
"Tadi juga sudah dijelaskan sama Pak Arief (Dirut PAM Jaya, Arief Nasrudin), kami berdiskusi terkait kenaikan. Itu juga memang ada instruksi dari KPK dan kajati juga, karena sudah 18 tahun tidak naik," ujar Ima Mahdiah dalam keterangannya, Kamis (7/2).
Penyesuaian tarif air tersebut mendapat sorotan sorotan dari penghuni apartemen, yang merasa tarif baru tersebut terlalu tinggi. Tarif baru itu mulai diterapkan PAM Jaya per Januari 2025.
Namun, Ima mendapat laporan banyak pengelola apartemen yang memakai air tanah namun dikenakan tarif PAM kepada penghuninya.
"Ternyata banyaknya PPRS ya, apartemen dan lain sebagainya itu setengahnya ngambil PAM dan setengahnya ngambil air tanah. Ini yang seharusnya kan ditertibkan dulu," kata dia.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan hal ini kepada Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin.
Ketua Tim Transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah menanggapi kebijakan penyesuaian tarif air di Jakarta yang diberlakukan awal tahun ini. Konon ada rekomendasi KPK.
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh
- Pakar Bioteknologi Sebut Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari
- KPK Diminta Jerat HP di Kasus Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam
- Tim Hukum KPK Dianggap Tidak Hormati Pengadilan Gegara Sebut Fakta Persidangan Bukan Harga Mati
- Ronny PDIP: Penetapan Harun Jadi Anggota DPR Sah Secara Hukum
- Pengacara Hasto Bantah Kliennya Perintahkan Harun Masiku Merendam Telepon Seluler