Soal Perekonomian, Indonesia Lebih Beruntung Dibanding India

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat perdagangan internasional Shanti Ramchand Shamdasani mengatakan langkah pemerintah Indonesia sudah tepat dalam mengambil kebijakan ekonomi makro untuk bersaing dengan negara lain.
Termasuk kenaikan nilai tukar dolar yang melonjak. Pasalnya, tidak ada negara bisa menghindar terkait kondisi ekonomi saat ini.
"Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk bersaing bahwa kondisi ekonomi makro dollar Amerika Serikat seperti itu dan kejadian adanya Brexit dan lain-lain itu di luar kendali siapa pun dan negara mana pun," kata Shanti dalam keterangan yang diterima, Senin (3/9).
Terkait kebijakan Indonesia terhadap ekonomi makro dunia, ungkap Shanti, pemerintahan Joko Widodo telah berupaya berbagai cara dan Bank Indonesia tidak bisa mengintervensi cukup banyak.
"Untuk sementara ini, saya melihat tidak diperlukan intervensi Bank Indonesia karena cara yang diambil pemerintah sudah tepat," kata calon anggota DPR RI Partai NasDem Dapil DKI Jakarta II itu.
Shanti menilai Indonesia cukup beruntung dibanding India yang terkena cukup besar akibat perekonomian dunia.
Dia juga memperkirakan kondisi Indonesia akan tetap stabil hingga pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Saya melihat dalam satu tahun ke depan aman, tapi tergantung gejolak ekonomi dunia, treat war salah satu faktor. Hubungan antara Tiongkok dengan regional," ujar Shanti.
Pengamat ekonomi memperkirakan kondisi ekonomi Indonesia akan tetap stabil hingga pelaksanaan Pilpres 2019.
- Pengamat Sebut Peluncuran Danantara jadi Tonggak Baru Ekonomi Indonesia
- Memahami Secara Utuh Kebijakan Presiden Prabowo Memulihkan Perekonomian Indonesia
- Arsjad Rasjid Mentransformasi Ekonomi Indonesia Lewat Kadin
- Prabowo: Saya Sangat Gembira Perekonomian Kita Terkendali
- Pengamat Sebut Pemulihan Ekonomi Pemerintahan Prabowo Subianto Masih Omon-Omon
- Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global