Soal Pesawat China, Harusnya Dengarkan JK
Senin, 16 Mei 2011 – 09:29 WIB
JAKARTA - Penolakan atas pengadaan pesawat Merpati MA-60 pernah disampaikan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jika sikap yang disampaikan Kalla itu didengarkan, kemungkinan kecelakaan pesawat Merpati yang terjadi beberapa pekan silam tidak akan terjadi. Sebelumnya Kalla pernah menegaskan tidak pernah menyetujui pembelian pesawat MA-60. Alasannya, MA-60 tidak memiliki kelayakan terbang. Pendapat itu dia sampaikan setelah mengamati kelayakan MA-60 secara langsung. "Saya harus bekerja berdasarkan keyakinan saya, bahwa (MA-60) itu jangan dibeli, tapi sewa," jelasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, usai menghadiri perayaan ulang tahun ke-69 Kalla di Jakarta, Minggu (15/5). Mahfud mengaku tidak tahu persis apa sebenarnya dugaan pelanggaran pengadaan pesawat MA-60. Namun, kata-kata yang disampaikan Kalla semasa menjadi Wapres seharusnya menjadi pegangan. "Mestinya dia (Kalla) didengarkan," kata Mahfud.
Kenyataannya, pesawat produksi Xian Aircraft itu tetap dibeli, dari kesepakatan bisnis menjadi kerjasama dua negara. Pesawat yang tidak memiliki sertifikasi penerbangan dari FAA akhirnya jatuh di Kaimana pada Sabtu (7/5) lalu. "Akibatnya orang jadi curiga karena pak JK tidak didengarkan," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Penolakan atas pengadaan pesawat Merpati MA-60 pernah disampaikan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jika sikap yang disampaikan Kalla
BERITA TERKAIT
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya
- Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bentuk 100 Desa Sadar Hukum Tahun Ini