Soal Pilkada, Agung Minta Golkar Tak Abaikan Aspirasi Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Kosgoro 57, Agung Laksono meminta Partai Golkar agar mempertimbangkan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat sebelum memutuskan RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurutnya, Fraksi Golkar di DPR RI harus betul-betul mempertimbangkan soal mekanisme pilkada secara langsung oleh rakyat atau melalui perwakilan di DPRD.
"Kosgoro menyerahkan keputusan kepada DPP Partai Golkar untuk memutuskan pilihan terbaik (soal pilkada, red) dengan memertimbangkan dan memerhatikan sungguh-sungguh pendapat, saran yang berkembang di masyarakat," ujar Agung saat pidato pada acara pembukaan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Kosgoro di Ancol, Sabtu (13/9).
Agung menegaskan, Kosgoro merasa perlu menyikapi isu RUU Pilkada yang masih menjadi perdebatan di DPR. Sebab, karena Kosgoro merupakan salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.
Hanya saja, Agung memang tidak menyatakan sikap Kosgoro apakah mendukung pilkada secara langsung atau oleh DPRD. Politisi Golkar yang juga menteri koordinator kesejahteraan rakyat itu hanya mengingatkan bahwa konstitusi mengamanatkan pilkada dilakukan secara demokratis.
"Gubernur, bupati, wali kota dipilih secara demokratis. Bahwa ada kelemahan-kelamahan baik pilkada langsung maupun tidak langsung oleh DPRD, itu sudah pernah terjadi. Kedua sistem itu memiliki keungugulan dan kelemahan masing-masing," jelasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Kosgoro 57, Agung Laksono meminta Partai Golkar agar mempertimbangkan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat sebelum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak