Soal Pj Gubernur, Pak Jokowi Heran kok Banyak yang Suuzan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal polemik rencana penunjukan perwira tinggi (pati) Polri sebagai penjabat atau Pj Gubernur Jawa Barat dan Pj Gubernur Sumatera Utara.
Usai membuka Rakornas Perdagangan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (31/1), Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi menyatakan sampai saat ini dia belum menerima usulannya.
"Sampai saat ini belum masuk ke meja saya. Masih lama sekali kan. Nanti kalau masuk ke meja saya baru saya jawab," jawab Jokowi.
Dia menyebutkan bahwa usulan tersebut bisa saja tidak jadi disampaikan kepadanya oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, sehingga tidak seharusnya diributkan.
"Belum masuk, jangan-jangan enggak masuk ke meja saya, sudah ribut saja. Belum tentu masuk ke meja saya," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Saat disebutkan rencana tersebut menimbulkan reaksi beragam di tengah-tengah masyarakat, Presiden Ketujuh RI justru menilai hal itu karena banyak yang berpikiran negatif.
"Ya karena banyak yang berprasangka dulu, banyak yang suuzan dulu, padahal belum tentu suratnya sampai ke saya," tegasnya.
Jokowi pun bertanya-tanya kenapa sekarang penunjukkan TNI/Polri sebagai Pj Gubernur dipersoalkan. Padahal sebelumnya juga banyak TNI/Polri ditugaskan sebagai Pj/Plt Gubernur.
Pak Jokowi tak mau komentar banyak soal pati Polri jadi Pj Gubernur, sebab usulan tersebut belum masuk ke mejanya.
- Jokowi Berhentikan Heru Budi Sebagai Pj Gubernur Jakarta, Akan Digantikan Teguh Setyabudi
- Tak Diusulkan Jabat Pj Gubernur DKI Jakarta Lagi, Heru Budi Merespons Begini
- Pimpinan Sementara DPRD DKI Usul Heru Budi Tetap Jadi Pj Gubernur Jakarta
- Fasilitas di Gedung DPRD Jabar Rusak Imbas Demo Tolak RUU Pilkada, Ini Kata Pj Gubernur
- Angka Penganggur di Jakarta Tinggi, Heru Budi Berkomentar Begini
- Ngabalin Jawab Isu Cawe-Cawe dalam Penggantian Pj Gubernur Menjelang Pilkada 2024