Soal Polemik Tapera, Herman Khaeron Usulkan Fraksi Demokrat Buat Kajian
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron mengaku mengusulkan ke fraksi parpolnya di DPR untuk melakukan kajian menyusul polemik soal iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Dia berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media soal Tapera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).
"Saya juga mengusulkan kepada fraksi saya untuk mengkaji situasi ini sambil tentu mencari solusi yang tepat," kata pria yang akrab disapa Hero itu.
Wakil ketua Fraksi Demokrat di DPR RI itu mengatakan hasil kajian dari pihaknya akan disampaikan ke pemerintah agar iuran Tapera tidak memberatkan rakyat.
"Diusulkan ke pemerintah apa yang semestinya nanti diberlakukan supaya juga masyarakat, pekerja, tidak merasa keberatan dengan aturan ini," kata Herman.
Dia mengatakan masyarakat saat ini memang sudah banyak dibebani membayar beberapa iuran, seperti BPJS dan tabungan hari tua.
Herman menyebut iuran Tapera dari masyarakat dengan penghasilan rendah jangan sampai makin membebankan keuangan rakyat.
"Ya, memang kalau kami melihat, saat ini ya, terhadap kewajiban yang harus dipungut, wajib, ini kan, banyak. Ada BPJS, kemudian ada tabungan hari tua di internal, dan ada pungutan-pungutan lain," kata dia.
Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron mengusulkan ke fraksinya di DPR untuk melakukan kajian soal polemik iuran Tapera.
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex
- Rahayu Saraswati Bakal Lapor Prabowo Jika Nasib Ipda Rudy Soik Tak Jelas di Polri