Soal Polemik THR Mitra, Pakar: Tuntutan Populis yang Kontradiktif dengan Regulasi
Sabtu, 01 Maret 2025 – 00:29 WIB

THR bagi mitra pengemudi disebut sebagai tuntutan populis yang kontradiktif dengan regulasi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
"Jika regulasi dibuat sekadar untuk memenuhi tuntutan politik tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, ekonomi, dan sosial di dalamnya, maka yang akan terjadi justru pemangkasan peluang kerja, menurunnya investasi, serta terganggunya stabilitas industri digital di Indonesia," pungkas dia. (cuy/jpnn)
Pakar dari UGM Ari Hernawam menyoroti soal polemik tunjangan hari raya (THR) bagi para mitra.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Soal Tuntutan THR & Status Mitra Platform Online, Modantara Singgung PHK Massal
- Tidak Semua Driver Ojol Ikut Ajakan Demo soal THR, Alasannya Manusiawi
- Jangan Tolak PPPK Paruh Waktu, Gaji dan Tunjangan Hampir Setara, Ada THR
- Polemik THR untuk Mitra Aplikator Jadi Ancaman Industri Digital
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Pengemudi Ojol Tuntut THR, Ini Respons Wamenaker