Soal Posisi Garuda Indonesia di Atas QZ8501, Arif Wibowo Kurang Tahu
jpnn.com - JAKARTA - Pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu, (28/12) pagi sempat meminta untuk bergeser posisi ke arah kiri untuk menghindari awan Comulunimbus. Bahkan pilot AirAsia Iriyanto meminta untuk terbang lebih tinggi dari 34 ribu kaki menjadi 38 ribu kaki.
Hanya saja permintaan untuk naik di ketinggian yang diinginkan tak diizinkan mengingat penerbangan saat itu sedang padat, terlebih posisi maskapai Garuda Indonesia berada di atas pesawat AirAsia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Arif Wibowo tak mau berkomentar banyak. Ia mengaku tidak begitu paham menyoal hal teknis. Pria berkacamata itu menyarankan awak media bertanya ke Direktur Operasi Garuda Indonesia, Novianto Herupratomo untuk mendapatkan jawaban secara pastinya.
"Wah kalau itu saya kurang tahu, kalau tanya hal teknis, tanya ke Pak Novianto saja. Saya kurang tahu," jawabnya di Jakarta, Selasa (30/12). (chi/jpnn)
JAKARTA - Pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu, (28/12) pagi sempat meminta untuk bergeser posisi ke arah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024