Soal Posisi Mendikbud, Begini Respons Petinggi Muhammadiyah
Sabtu, 26 Oktober 2019 – 22:18 WIB

Kantor Kemendikbud. ILUSTRASI. Foto: Twitter @Kemdikbud_RI
"Dan amanat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Menurut dia, sekarang hampir semua kekuatan politik diakuisisi menjadi kekuatan pemerintahan. Maka, tegas Fahmi, yang tersisa adalah kekuatan rakyat sipil untuk bisa memberikan kontrol dan catatan kritis kepada pemerintah demi kebaikan semua. Oleh karena itu, kata Fahmi, janganlah menganggap kritik sebagai kebencian dan sesuatu yang destruktif, tetapi harus dianggap sebagai kebaikan.
"Sebab, kalau orang sakit tidak diberi tindakan operasi dan suntik akan fatal," ungkapnya.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fahmi Salim tidak menampik ada kekecewaan yang dirasakan karena posisi menteri pendidikan dan kebudayaan tidak dipercayakan kepada kalangan Muhammadiyah.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa
- Bicara di Forum LHKP Muhammadiyah, Saleh: Pak Prabowo Itu Tidak Macam-Macam
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat