Soal Presiden 3 Periode, Amien Ungkit Noda Sejarah Soekarno dan Soeharto

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais mengkritik elite politik yang terus mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeksekusi wacana penundaan pemilu dan manambah periode jabatan orang nomor satu di Indonesia.
"Jadi, mereka yang menghendaki Pak Jokowi menunda pemilu, apalagi tambah satu periode lagi, itu menurut saya menghina akal cerdas manusia," kata Amien saat mengikuti diskusi daring yang disiarkan YouTube akun Kabar Senator, Senin (14/3).
Dirinya mengingatkan Jokowi agar tidak terperdaya dengan rayuan elite yang mendorong eksekusi wacana penundaan pemilu dan manambah periode jabatan Presiden RI.
Dia kemudian berbicara tentang kepemimpinan Indonesia di bawah Soekarno dan Soeharto yang berlangsung lebih dari dua periode.
Presiden pertama dan kedua RI itu kemudian turun dari jabatannya dengan noda yang tercatat di sejarah.
"Lihat Pak Harto kurang apa? Jenderal dengan lima bintang, menguasai seluruh birokrasi, memegang TNI atau ABRI waktu itu, konconya pengusaha, lalu lihat akhirnya, seperti itu," beber Amien.
Mantan Ketua MPR RI itu meminta para elite politik yang masih taat konstitusi, bisa tegas menolak narasi tentang penundaan pemilu dan menambah periode jabatan Presiden RI.
"Kalau diam tanpa melakukan apa pun, sama saja telah melakukan sebuah bunuh diri nasional. Sebab, begitu Pak Jokowi dikasih satu periode lagi, nanti akan begitu seterusnya," ungkap Amien. (ast/jpnn)
Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais mengkritik elite politik yang terus mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode
Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting