Soal Program Hilirisasi, Ekonom Dukung Menteri Bahlil Tidak Sentimen Terhadap Investasi Asing

Soal Program Hilirisasi, Ekonom Dukung Menteri Bahlil Tidak Sentimen Terhadap Investasi Asing
Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Pemerintah itu tugasnya membangun regulasi," ujarnya.

Dalam hal ketersediaan lapangan kerja yang hadir dari adanya investasi asing tersebut, diakui Bahlil benar-benar membantu terciptanya peluang kerja yang lebih banyak. Jika itu dibanding yang bisa diciptakan oleh pemerintah sendiri.

Sebab, dari 7 juta lapangan pekerjaan eksisting, angkatan kerja Indonesia per tahunnya bisa mencapai 2,9 juta orang tenaga kerja. Apalagi, pasca COVID-19 telah terjadi juga PHK antara 5-6 juta tenaga kerja.

"Jadi, kalau cuma mengharapkan pemerintah membuka lapangan pekerjaan melalui penerimaan PNS, Polri, TNI, BUMN, kita itu tidak lebih dari satu juta lapangan kerja per tahun,” kata Bahlil.

Dari pertambahan angkatan kerja per tahun yang 2,9 juta saja kita defisit 1,9 juta. Lalu kalau kita tidak buka diri melalui investasi asing, mau dari mana buka lapangan pekerjaan?" kata Bahlil.

"Saya jadi takut kalau kita berpikirnya sangat sempit, suatu saat kampus ini akan menjadi pabrik pengangguran intelektual, dan itu akan menjadi masalah baru bagi bangsa," ujar Bahlil.(fri/jpnn)

Ekonom Piter Abdullah mendukung Menteri Investasi/ BKPM Bahlil Lahadalia agar masyarakat tidak terpolarisasi pada investasi asing terkait program hilirisasi.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News