Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut perlunya penelitian terlebih dahulu sebelum Pemprov Jawa Barat (Jabar) menerapkan program mengirim pelajar bermasalah ke barak militer.
Dia berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4).
"Kalau pendapat saya, mungkin harus dikaji terlebih dahulu secara matang sebelum kemudian diterapkan," kata Dasco, Rabu.
Ketua Harian Gerindra itu mengatakan penelitian menjadi penting dilakukan karena beberapa daerah di Jabar punya kekhasan berbeda.
"Sebab, ya, mungkin untuk masing-masing daerah, kan, karakteristiknya berbeda-beda," kata Dasco.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan murid bermasalah yang nantinya dikirim ke barak bukan untuk dilatih militer dan perang.
Dia berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media soal kebijakan Pemprov Jabar yang ingin mengirim siswa bermasalah ke barak.
"Jadi, masuk barak militer bukan latihan perang-perangan. Bukan," kata politikus Gerindra itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyinggung penelitian terlebih dahulu sebelum Pemprov Jabar menerapkan program ini.
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Dedi: Pelajar Bermasalah yang Dikirim ke Barak Militer Bukan Buat Dilatih Perang
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan
- Dasco Disebut Mampu Selesaikan Banyak Persoalan, Pengamat: Wajar Dipercaya Prabowo
- SAH Apresiasi Dasco yang Peduli Terhadap Dunia Pendidikan