Soal PT MSM, Pemerintah Didesak Beri Kepastian
Kamis, 05 Maret 2009 – 16:31 WIB

Soal PT MSM, Pemerintah Didesak Beri Kepastian
JAKARTA — Pemerintah didesak untuk secepatnya menyelesaikan masalah penambangan emas PT Meares Soputan Mining (MSM) di Sulawesi Utara (Sulut). Mengingat nilai investasi yang ditanamkan PT MSM sangat besar, maka pemerintah diharapkan dapat segera memberi kepastian tentang kegiatan penambangan yang dinilai bermanfaat bagi warga sekitar itu. Di tempat terpisah, Kepala Biro Hukum Departemen Energi Sumber Daya Mineral (DESDM) Ruston Situmorang menyatakan, penyelesaian kasus MSM saat ini tengah ditangani Departemen ESDM dan Pemda. Menurutnya, penyebab utama terhambatnya kegiatan MSM sebenarnya adalah ketidakjelasan proses persetujuan dokumen AMDAL.
Menurut anggota Komisi VII DPR, Kahar Muzakir, sangat disayangkan jika ternyata investasi PT MSM harus disia-siakan. "Kita sudah meninjau di lapangan saat kunjungan kerja baru-baru ini dan ternyata masyarakat di sekitarnya mengakui masuknya MSM akan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkap Kahar Muzakir, anggota Komisi VII DPR RI yang dihubungi, Kamis (4/3).
Baca Juga:
Ditambahkannya, jika pemerintah memang menolak masuknya MSM, maka sebaiknya langsung saja mengeluarkan Perda. Meski demikian Muzakir menyarankan agar pemerintah berpikir lebih jauh. “Tapi kan harus dipikir lagi, apa tidak ada jalan keluar lainnya karena susah mencari investor,” cetusnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Pemerintah didesak untuk secepatnya menyelesaikan masalah penambangan emas PT Meares Soputan Mining (MSM) di Sulawesi Utara (Sulut).
BERITA TERKAIT
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri