Soal Recall Motor, Bos Yamaha: Kami Tidak Mungkin Lari

jpnn.com, JAKARTA - President Director & CEO YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing) Dyonisius Beti, menegaskan pihaknya akan selalu mengutamakan keselamatan konsumen dan patuh pada ketentuan pemerintah.
Hal itu disampaikannya sebagai tanggapan dari pertanyaan soal langkah recall Yamaha bila terjadi kesalahan dalam proses produksi.
"Ada standar global Yamaha. Kalau itu menyangkut kesalahan pabrik, kami harus bertanggung jawab penuh dan kami akan recall," tegas Dyon di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bagi Dyon, Yamaha tak akan sungkan melakukan recall. Hal itu sebagai komitmen perusahaan menjaga kepuasan konsumen.
Keputusan recall sendiri, menurut Dyon, ada tahap-tahap yang harus dilalui. Jadi, tidak serta merta perusahaan dituntut recall produk mereka.
"Yamaha sebagai global company, tentu recall memiliki standarnya. Selain itu, setiap negara memiliki regulasinya sendiri. Jadi harus ikut kepada regulasi di tiap negara. Kalau negara itu ketentuannya A, B, C, terjadi, harus recall ya, pasti recall. Kami tidak mungkin lari dari ketentuan yang ada," sambungnya.
Berbeda lagi apabila perihal kualitas material, hal itu masuk pada klaim garansi.
Sejauh ini, Yamaha sendiri sudah beberapa kali menggelar kampanye penarikan kembali pada motor buatannya.
Presdir YIMM menanggapi pertanyaan soal langkah recall apabila motor Yamaha mengalami kesalahan dalam proses produksi
- Yamaha Tenere 700 Yamalube Edition Diklaim Siap Tempur dan Lebih Kompetitif
- Yamaha R3 2025 Makin Canggih, Pengendara Bisa Terkoneksi ke Motor
- Tak Ada Fitur yang Disunat, Yamaha Xmax Terbaru Turun Harga Rp 10 Juta
- Augusto Fernandez Sangat Bersemangat Kembali ke MotoGP Qatar
- MotoGP 2025: Quartararo Ancam Tinggalkan Yamaha
- Yamalube Chemical Liquid Engine Component, Cocok Buat Servis Ringan di Rumah