Soal Regulasi Pemain, Piala Indonesia 2018 Dianggap Tak Adil
jpnn.com, JAKARTA - Piala Indonesia 2018 dipastikan bakal memberikan aroma ketidakadilan untuk klub-klub dari kasta terendah, Liga 3 ataupun Liga 2.
Pasalnya, untuk aturan pemain yang boleh turun, ternyata tak ada penyamarataan untuk pemain asing.
PSSI melalui Kepala Staf Ketua Umum Iwan Budianto menjelaskan bahwa tak ada regulasi khusus untuk pemain asing dan juga pemain yang diturunkan. Pemain yang didaftarkan ke operator Piala Indonesia, nantinya akan menjadi pemain yang boleh ditampilkan.
"Pemain yang didaftarkan di operator, dan yang sekarang sudah bertanding (di kompetisi masing-masing, red) itu yang kami sahkan. Artinya Liga 1 boleh pakai pemain asing, Liga 2 dan 3 tidak boleh," ungkapnya, usai drawing Piala Indonesia.
Nantinya, lanjut Iwan, PSSI akan mendistribusikan buku regulasi kepada klub-klub yang berkompetisi di Piala Indonesia. Pendistribusiannya akan dibarengkan dengan pemberian draft jadwal Piala Indonesia.
Mendengar pernyataan dari PSSI, salah satu klub peserta Persiwa Wamena melalui ketua Hariannya Agus Santoso angkat bicara dan melakukan kritisi. Pertama, mereka merasa drawing tak lengkap karena tidak menghadirkan klub. Selain itu, kritik keduanya adalah soal jadwal yang tak dipersiapkan dari jauh hari, sehingga terkesan yang penting kick-off dulu, laga lainnya menyusul.
Kemudian, soal regulasi pemain asing juga harus diperbaiki. Tak boleh menguntungkan klub Liga 1 tapi merugikan klub kasta lain. Alhasil, kualitas pertandingan pun tak seimbang. Dia mencontohkan di Piala Indonesia 2012, masih bisa ada keseimbangan karena klub yang berasal dari kasta kedua Liga Indonesia boleh memakai tiga pemain asing, sementara di kasta tertinggi ada lima pemain asing.
"Kalau saya, ya maunya kesenjangan antartim bisa tidak terlalu lebar. Misalkan, kalau klub Liga 1 ketemu Liga 2 atau 3, ya hanya boleh pakai satu pemain asing aja. Jadi kualitas pertandingan terjaga, kalau tidak, bisa-bisa banyak skor besar di Piala Indonesia, ada yang kalah 10-0 nanti," tandasnya. (dkk/jpnn)
Piala Indonesia 2018 dipastikan bakal memberikan aroma ketidakadilan untuk klub-klub dari kasta terendah, Liga 3 ataupun Liga 2.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Investasi Triliunan Perlu Kepastian Regulasi, Industri Petrokimia Perlu Perhatian Pemerintah
- GAPMMI Dukung Kemudahan Regulasi untuk Majukan Industri Makanan dan Minuman
- Kemenko Perekonomian Dorong Akselerasi Reformasi Regulasi Lewat Workshop
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- Depot Air Minum Terus Tumbuh, Asdamindo Ajak Para Pelaku Usaha Ikuti Regulasi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi yang Berlaku di Indonesia