Soal Reklamasi, Eddy Sutrisno Siap Terbuka

jpnn.com - LAMPUNG - Mantan Wali Kota Bandarlampung, Eddy Sutrisno siap buka-bukaan terkait izin reklamasi di pantai di Waylunik, Panjang, Bandarlampung yang sedang dibidik Polda Lampung.
Menurut informasi kerja sama tentang proyek reklamasi pantai di Waylunik, Panjang ini dimulai pada masa kepemimpinan Wali Kota Suharto. Sedangkan berakhirnya di era Wali Kota Eddy Sutrisno.
Eddy Sutrisno pun angkat bicara. Dia menyatakan, sebelum penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara pemkot dengan Sekar Kanaka Langgeng (SKL) pada 2003, sudah ada kerja sama sebelumnya.
Yakni dengan PT Bumi Sejarah. Untuk kedua perjanjian ini, Eddy belum menjabat. Baru ketika dilantik menjadi wali kota periode 2005-2010, dia mengetahui adanya perjanjian tersebut.
Eddy pun menunjuk tim pengawas proyek reklamasi yang diketuai Profesor Ali Kabul Mahi. Dia merupakan tenaga ahli pemkot saat ini yang juga profesor di Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) dalam bidang evaluasi dan perencanaan. Ketika masa kontrak proyek reklamasi berakhir pun, kata dia, masih dalam pengawasan pemkot.
“Saya nggak bisa ngomong banyak soal reklamasi karena penandatangan mou itu ada di zaman Pak Suharto. Saya hanya melanjutkan dan waktu itu saya menunjuk Pak Ali untuk mengawasi proyek itu,” kata Eddy kepada Radar Lampung, (Jawa Pos Group).
Menurut sepengetahuan Eddy, Surat Keputusan (SK) perjanjian kerjasama reklamasi dikeluarkan oleh gubernur saat itu. “Coba dipastikan di (pemerintah) provinsi dahulu berkasnya seperti apa? Jangan hanya dari pemkot karena itu SK-nya pak gubernur,” ucapnya. (nan/p5/c1/dna/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari