Soal Remisi Koruptor, Ini Sikap Tegas KPK
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali dengan tegas menolak rencana Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melakukan revisi Peraturan Pemerintah nomor 99 tahun 2012.
PP itu mengatur syarat remisi kepada narapidana korupsi, narkoba dan terorisme.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, hari ini KPK memenuhi undangan Kemenkumham yang meminta tanggapan komisi antirasuah soal revisi PP. "Kami diundang, kemudian kami beri tanggapan," kata Agus di kantor KPK, Senin (15/8).
Agus mengutus Biro Hukum KPK untuk menyatakan penolakan atas wacana revisi itu. "Hari ini kami kirim perwakilan ke sana untuk tetap melakukan penolakan. Jadi, mudah-mudahan teman Kemenkumham dengar itu," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam PP itu diatur terpidana kejahatan luar biasa seperti korupsi, narkotika, terorisme harus bersedia bekerja sama dengan penegak hukum untuk membantu membongkar perkara tindak pidana yang dilakukannya.
Selain itu, juga telah membayar lunas denda serta uang pengganti sesuai putusan pengadilan. Namun, dalam naskah revisi yang berbeda, syarat narapidana harus bekerja sama dengan penegak hukum dihilangkan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali dengan tegas menolak rencana Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melakukan revisi Peraturan Pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang