Soal Rencana IPO Subholding Pertamina, Sunarsip: Tidak ada yang Perlu Dikhawatirkan
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom The Indonesia Economic Intelligence (IEI) Sunarsip menilai rencana initial public offering (IPO) subholding PT Pertamina bukanlah bentuk privatisasi BUMN.
Mengingat perusahaan yang masuk lantai bursa merupakan anak usaha dan bukan saham BUMN Pertamina.
"Tidak bisa disebut sebagai privatisasi BUMN dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujar Sunarsip, Sabtu (15/8).
Menurut Sunarsip privatisasi adalah berkurangnya saham pemerintah di induk perusahaan, sedangkan dalam rencana IPO anak usaha atau subolding Pertamina ini, saham pemerintah di BUMN tersebut sama sekali tidak berkurang.
Rencana IPO subholding Pertamina, lanjutnya, sama seperti yang dilakukan beberapa BUMN di bidang konstruksi, ketika melepas saham anak perusahaan mereka di bursa saham.
Dalam hal ini, saham pemerintah di BUMN tersebut juga sama sekali tidak berkurang.
Karena itu, dia menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena laporan keuangan anak perusahaan yang masuk lantai bursa tersebut, nantinya tetap akan dikonsolidasikan 100 persen ke dalam laporan keuangan Pertamina.
Termasuk, di dalamnya, adalah laporan kinerja, besarnya aset, utang, ekuitas, pendapatan, belanja, dan laba subholding tersebut.
Rencana IPO subholding Pertamina, sama seperti yang dilakukan beberapa BUMN di bidang konstruksi.
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan