Soal Reshuffle, Demokrat Tegaskan SBY Tak Perlu Didikte
Selasa, 27 September 2011 – 19:19 WIB

Soal Reshuffle, Demokrat Tegaskan SBY Tak Perlu Didikte
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa, meminta partai-partai koalisi pendukung pemerintah untuk tidak mengintervensi apalagi mengancam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menentukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
“Partai koalisi tidak boleh mengancam presiden soal reshuffle. Tidak elok dari partai menentukan, meminta dan menunjuk menteri mana yang pantas diganti atau dipertahankan oleh Presiden SBY. Jangan berlebihan partai-partai yang meminta untuk ganti menteri tertentu,” kata Saan di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (27/9).
Baca Juga:
Saan yang juga Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR itu mengatakan, Parpol mitra koalisi juga tidak boleh mengkritisi apalagi menunjuk nama menteri untuk diganti. Selain itu Saan juga menjelaskan, Presiden SBY tidak memiliki kewajiban untuk mengajak Parpol membahas reshuffle.
“Kita percayakan sepenuhnya kepada Presiden. Tidak ada keharusan untuk mengajak Parpol. Ketika mengajak bicara Parpol itu adalah itikad baik dari presiden,” papar Saan.
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa, meminta partai-partai koalisi pendukung pemerintah untuk tidak mengintervensi
BERITA TERKAIT
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Soal Ketenagakerjaan, Bang Lukman Sampaikan Pesan untuk Pram dan Rano Karno
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Dukung Revisi UU TNI, Jenderal Agus: Disesuaikan dengan Permasalahan