Soal Reshuffle, GP Ansor Minta Jokowi Tak Kalah oleh Tekanan Luar
"Ini mungkin saja momentum baik untuk perbaikan kinerja. Kami malah akan dorong segera (reshuffle) supaya target pembangunan pemerintah sesuai Nawacita tercapai," kata Sofiwi.
Dia menambahkan, isu pergantian menteri sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
Misalnya, soal penolakan full day school (FDS) atau isu yang terkait pribadi beberapa menteri.
Contohnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Soemarmo, atau Mendikbud Muhadjir Effendy.
"Nggak ada urusannya dengan penolakan FDS. Ini komentar bodoh dan tidak paham. Reshuffle itu urusannya presiden," tegas Sofiwi.
Dia menambahkan, Jokowi juga memiliki wewenang menilai kinerja menteri yang menjadi sorotan.
Dia mencontohkan Jonan yang dianggap memiliki kinerja baik dan terukur.
“Namun, sekarang ada yang mencoba menendang dia dari kabinet melalui cara-cara kotor. Ini tidak sehat. Sekali lagi, reshuflle itu hak presiden. Biarkan saja presiden menggunakan pertimbangan-pertimbangan objektif dalam memilih pembantu-pembantunya," tegasnya.
Wacana reshuffle kabinet berembus kencang dalam beberapa waktu terakhir.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo