Soal Reshuffle, Ical Minta SBY Kesampingkan Partai
Rabu, 12 Oktober 2011 – 17:37 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mengaku selalu diajak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berbicara terkait masalah reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Meski demikian, politisi yang akrab dipanggil dengan nama Ical itu tak kuasa menentukan nama-nama yang akan diganti ataupun dipilih SBY.
"(Saya) Selalu diajak bicara, tapi tentu soal nama itu adalah hak prerogatif presiden. Saya selalu katakan kepada presiden kalau memilih menteri, asal menteri berprestasi dan track recordnya bagus. Kalau asal partainya, nomor dua," tegas Aburizal kepada pers, di Jakarta, Rabu (12/10).
Baca Juga:
Mantan Menkokesra juga mengaku selalu mengingatkan Presiden SBY untuk bisa memilih menteri yang mampu melaksanakan program dan bekerja dengan baik selama tiga tahun mendatang. "Tapi, kalau masalah siapa menteri yang akan diganti, itu diputuskan beliau berdasarkan rapor (menteri) yang bersangkutan. Saya tidak tahu apakah ada menteri dari Golkar yang masuk kategori merah," jelasnya.
Menyoal adanya rumor SBY akan mengurangi menteri-menteri dari partai dan lebih banyak memilih profesional, Ical menegaskan bahwa Golkar siap untuk menyediakan calon menteri dari kalangan profesional. Apalagi, kata dia, di dalam partai berlambang Pohon Beringin itu banyak sekali kalangan profesional.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mengaku selalu diajak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berbicara terkait masalah
BERITA TERKAIT
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Penyerangan RS Indonesia di Gaza Tak Bisa Dibiarkan, Mardani Desak PBB Bersikap
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka