Soal Reshuffle Kabinet, Hasto PDIP Evaluasi Kinerja Menteri dari Parpol Ini
Menurut Hasto, wajar apabila Djarot berbicara tentang evaluasi Syahrul. Toh, urusan kedaulatan pangan bukan hal yang bisa ditawar-tawar.
"Oleh karena itu, beberapa waktu lalu Bapak Djarot Syaiful Hidayat, ketua bidang ideologi melakukan evaluasi secara kritis tentang pentingnya kedaulatan pangan agar menteri sebagai pembantu presiden betul-betul melaksanakan seluruh kebijakan agar indonesia berdaulat," ujar Hasto.
Dia kemudian mendapat pertanyaan dari awak media di dalam konferensi pers tentang kemungkinan Presiden Jokowi mereshffle kabinet.
Dia menjawab pertanyaan itu dengan menyinggung ucapan Syahrul pada 22 Agustus 2022 yang menyatakan Indonesia akan ekspor beras ke China.
Sebab, kata dia, pernyataan tersebut jauh dari kenyataan. Indonesia justru saat ini menjadi negara pengimpor beras.
"Faktanya jauh dari yang disampaikan, bahkan kemudian kita malah mengimpor beras yang secara politik dan ekonomi itu PDIP selalu memberikan catatan kritis ketika kita mau mengimpor beras," kata Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan catatan soal Indonesia menjadi negara pengimpor beras tentu dipantau Presiden Jokowi.
"Apakah hal itu akan membawa konsekuensi terhadap reshuffle kabinet? Itu keputusan Presiden yang memiliki hak prerogratif," ucap Hasto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto teringat dengan janji Mentan RI Syahrul Yasin Limpo soal pangan saat berbicara tentant reshuffle kabinet.
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- NasDem DKI Menolak Tegas Wacana Retribusi Kantin Sekolah
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri