Soal Reshuffle, Tjahjo: PDIP tak Pernah Minta Jatah Menteri

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan, PDI Perjuangan tak pernah meminta jatah menteri jika reshuffle kabinet dilakukan. Sebagai politikus senior PDIP, Tjahjo sudah mengetahui seluk-beluk internal partainya.
“Saya yang pernah mantan pengurus PDIP, setahu saya tidak pernah ada kebijakan partai untuk itu. Saya yakin Ibu Mega tidak pernah punya kebijakan untuk jatah. Itu tidak ada. Setahu saya ya, tapi saya yakin urusan reshufle itu urusan presiden,” kata Tjahjo, Kamis (25/6).
Tjahjo menambahkan, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Karena itu, pihaknya menyerahkan semua keputusan pada presiden yang karib disapa Jokowi tersebut.
“Sampai hari ini saya sebagai pembantu presiden dan teman-teman menteri, tidak pernah diskusi, membahas, atau diajak bicara mengenai reshuffle. Reshufle mau hari ini, setahun lagi atau besok, itu kewenangan penuh Presiden,” ujar Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, sebagai pembantu presiden, para menteri hanya fokus bekerja mendukung visi nawacita. “Kami fokus kerja semuanya. Apakah secepat itu, tunggu momentum atau mendesak, tergantung Bapak Presiden,” ujar Tjahjo. (gir/jpnn)
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan, PDI Perjuangan tak pernah meminta jatah menteri jika reshuffle kabinet dilakukan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pendapat Hukum
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun