Soal Rokok, DPR Fokus Dari Sisi Kesehatan
Rabu, 24 Agustus 2016 – 02:00 WIB

Ketua Komisi Kesehatan DPR RI, Dede Yusuf. FOTO: JPNN.com
JAKARTA - Ketua Komisi Kesehatan DPR RI, Dede Yusuf mengatakan harga rokok naik menjadi Rp 50.000 per bungkus belum resmi. Itu baru sebatas wacana.
"Harga Rp 50.000, itu belum resmi, baru sebatas wacana," kata Dede, menjawab pertanyaan wartawan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (23/8).
Komisi IX DPR lanjut mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu, lebih fokus melihat dari sisi kesehatan dan ketenagakerjaan.
"Dari sisi kesehatan, jelas rokok tidak sehat dan itu diakui seluruh dunia. Hampir seluruh dunia menandatangani bahwa rokok tidak sehat, kecuali Indonesia," ungkapnya.
BERITA TERKAIT
- Bahas Transmigrasi Patriot, Wamen Viva Yoga Dorong Mahasiswa Punya Jiwa Kewirausahaan
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi
- Wujudkan Visi Prabowo, Bupati Lahat Siapkan Generasi Emas Lewat Pengembangan SDM Unggul
- Riset Terbaru, Vape Efektif Bantu Perokok Beralih dari Kebiasaan Merokok
- Di Webinar NARBO, Perum Jasa Tirta II Tegaskan Peran Strategis di Tingkat Asia