Soal Ruyati, Mahfud Ogah Salahkan Pemerintah
Senin, 20 Juni 2011 – 21:42 WIB

Soal Ruyati, Mahfud Ogah Salahkan Pemerintah
JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak mau menyalahkan pemerintah Indonesia terkait kasus Ruyati, TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi, Sabtu (18/6) lalu. Menurutnya, kasus seperti itu sudah ada sejak jaman Presiden Soeharto.
“Kalau saya melihat pemerintah tidak bersalah. Itu hukumnya memang begitu di sana. Dulu sejak jaman pak Harto (Soeharto, red)) orang dihukum mati sudah banyak," kata Mahfud di kantornya, Senin (20/6).
Mantan anggota DPR RI itu pun menilai hubungan Indonesia dengan Arab Saudi tak ada yang berubah. “Kita punya kedaulatan politik tapi lemah dalam bidang ekonomi,” ujarnya.
Namun Mahfud juga mengatakan, sebenarnya bisa saja Ruyati yang didakwa membunuh istri majikan terbebea dari hukum pancung jika pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan keluarga korban. Namun ditegaskannya pula, apabila keluarga korban tidak mau diganti dengan uang dan tetap menginginkan nyawanya, maka pemerintah Arab Saudi tidak bisa menolak. “Tergantung keluarga korban mau memaafkan TKI-nya atau tidak,” ujar Mahfud.
JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak mau menyalahkan pemerintah Indonesia terkait kasus Ruyati, TKI yang dihukum pancung
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung