Soal Saracen, Fadli Zon: Cara Pemerintah Atasi Persoalan Medsos Masih Amatiran
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra tegas menolak dikait-kaitkan dengan kelompok Saracen, penebar isu SARA dan kebencian di media sosial yang dibongkar Mabes Polri.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan dirinya tidak pernah mengenal sindikat Saracen.
Bahkan, Fadli menegaskan, Gerindra tidak pernah menyetujui tindakan-tindakan penebar kabar hoaks dan fitnah.
"Kami adalah korban yang paling banyak soal fake news, hoaks, dan fitnah-fitnah di media sosial," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).
Dia mencontohkan salah satu fitnah itu adalah ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dibuat seolah-olah berpakaian ala Nazi dan sebagainya. Sayangnya, ujar Fadli, persoalan itu tidak pernah digubris kepolisian.
Dia mengatakan, Gerindra merupakan korban hoaks buzzer di media sosial. Bahkan, sampai sekarang masih ada di YouTube perihal fitnah-fitnah yang tidak jelas.
"Harusnya ini ditertibkan dulu. Membenahi harus secara holistik, jangan parsial," ungkapnya.
Menurutnya, kalau mau membasmi hoaks dan fake news, harus secara keseluruhan.
Partai Gerindra tegas menolak dikait-kaitkan dengan kelompok Saracen, penebar isu SARA dan kebencian di media sosial yang dibongkar Mabes Polri.
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan