Soal Sel Novanto, Fadli Zon Sebut Ada 40 yang Seperti itu

jpnn.com, JAKARTA - Ombudsman mengungkap sel terpidana korupsi e-KTP mantan Ketua DPR Setya Novanto di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, lebih luas dari kamar tahanan lainnya. Menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, sel yang memang luasnya seperti yang ditempati Novanto ada 40. "Dari dulunya sudah begitu katanya," ungkap Fadli di gedung DPR, Jakarta, Seni (17/9).
Karena itu, wakil ketua DPR ini mengatakan seperti sulit memperkecil sel yang sudah dibuat sejak zaman Belanda itu.
"Saya kira masak sel yang sudah dari zaman Belanda begitu mau diperkecil? Ada 40 buah sel yang begitu," katanya. "Kan ada 40. Berarti ada 40 orang yang istimewa? Dari dulu begitu kan selnya," tambahnya.
Fadli tidak ingin menyalahkan Kemenkumham dalam persoalan ini. Menurut dia, lebih baik selnya diperbaiki biar lebih manusiawi.
"Justru yang jelek-jelek itu harus ditambahin. Kalau ada kloset-kloset yang masih kloset jongkok, ya harus dibikin jadi kloset duduk," katanya.
Menurut Fadli, di negara-negara yang maju demokrasinya, sel itu sudah sangat manusiawi. Fadli mengingatkan, fungsi sel bukan untuk memenjarakan lalu berniat membunuh orang tersebut.
"Harus juga diperiksa kesehatannya, udaranya, cahayanya," jelasnya.
Ketua MPR Zulkili Hasan mengatakan narapidana juga punya hak. Menurut dia, persoalan sel itu jangan didramatisir. Serahkan saja kepada Kemenkumham. "Saya kira ginilah, mewah apa tidak mewah itu yang seperti bagaimana? Kan narapidana juga punya hak," katanya di gedung parlemen, Jakarta, Senin (17/9). (boy/jpnn)
Justru yang jelek-jelek itu harus ditambahin. Kalau ada kloset-kloset yang masih kloset jongkok, ya harus dibikin jadi kloset duduk.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Ketua Dewan Pembina PARFI '56, Fadli Zon Sampaikan Komitmen untuk Industri Film
- Di Hong Kong, Fadli Zon Banggakan Film Nasional kian Mengglobal
- Hong Kong International FILMART 2025, Fadli Zon: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Piring Kembar