Soal Sepele dengan Pertaruhan Jabatan
Pilih Merokok atau Tinggalkan Jabatan
Senin, 20 September 2010 – 01:10 WIB
Ya, dada ini begitu lapang, lega, dan nyamaaaannn. Tidak seperti hari-hari sebelum Ramadhan.
Semenjak kepindahanku ke PLN Pusat ini lima bulan yg lalu, dada begitu sesaknya. Bahkan sudah semenjak pagi buta, saat baru keluar dari pintu lift sekali pun. Bahkan terkadang aku malu saat punya tamu, dan mereka melihat kantor PLN-ku yang megah dan ber-AC tapi penuh dengan asap rokok.
Ya, di hari kelimabelas Ramadhan hikmah besar ini aku rasakan. Hilanglah sudah bekas-bekas asap rokok. Rupanya perlu 15 hari tersendiri untuk menghilangkan sisa-sisa asap rokok itu. Dada menjadi begitu lapaaaang. Beraktivitas pun menjadi lebih bersemangat. Terasa sebuah kebersamaan hakiki: bekerja sehat adalah milik bersama. Alhamdulillah. Lalu?
Adakah ini bisa berlanjut sesudah Ramadhan? Selamanya? Adakah bekerja sehat ini akan berhasil kembali menjadi milik kita? Aku enggak tahu, apakah hanya aku yang enggak tahan dengan asap itu?
INILAH CEO"s note edisi ke-9 yang untuk menuliskannya tidak perlu mikir. Ini gara-gara e-mail curhat seorang karyawan yang dikirim ke beberapa
BERITA TERKAIT