Soal Sepele dengan Pertaruhan Jabatan
Pilih Merokok atau Tinggalkan Jabatan
Senin, 20 September 2010 – 01:10 WIB
Kalau memang aspirasi untuk sehat dari para karyawan sedemikian kuatnya, ok. Go! Kita tingkatkan upaya melarang merokok di ruang kerja ini. Yang masih melakukannya kita minta memilih: pilih tetap merokok di ruang kerja atau meninggalkan jabatannya! Setelah Lebaran mulai kita berlakukan. (Dahlan Iskan).
***
Luar biasa! Dirut seperti ini yang kita harapkan... yang mampu menyehatkan karyawannya. Kegelisahan kawan-kawan semua ini sebenarnya juga dirasakan oleh sebagian besar kaum perempuan. Hanya, umumnya tidak mau protes. Tapi, dari beberapa kali saya komunikasi dengan pegawai/outsourcing wanita di PLN, sebenarnya mereka juga keberatan. Hanya tidak mau ribut saja. Pilih diam.
Sebenarnya sudah ada peraturan tentang hal ini yang bisa dijadikan pedoman termasuk sanksi-sanksinya. Hanya, masalahnya apakah pimpinan kita secara kolektif mau menjalankan apa tidak. Sudah terlalu banyak aturan di negeri ini... tapi yang kita harapkan sebenarnya pada tataran pelaksanaannya.
INILAH CEO"s note edisi ke-9 yang untuk menuliskannya tidak perlu mikir. Ini gara-gara e-mail curhat seorang karyawan yang dikirim ke beberapa
BERITA TERKAIT