Soal Setnov, Pengamat Minta Golkar Berani Bersikap
jpnn.com, JAKARTA - Airlangga Pribadi Kusman menilai penetapan status tersangka terhadap Ketua Umum Golkar Setya Novanto merupakan momentum politik yang tepat terkait upaya memberantas korupsi.
Menurut pengamat politik dari Iniversitas Airlangga itu, kasus yang menjerat Novanto bukan hanya masalah bagi Golkar.
Hal itu juga persoalan yang menyangkut citra pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pasalnya, Golkar merupakan koalisi pemerintah.
Airlangga juga memuji keberanian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tetap fokus menginvestigasi kasus dugaan korupsi proyek e-KTP itu.
Di sisi lain, Airlangga meminta internal Partai Golkar bijak dan berani dalam bersikap.
"Secara kelembagaan, Golkar sudah matang. Untuk itu, agar citranya tidak tercoreng lebih dalam dan tidak berpengaruh terhadap kesiapan menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019, Golkar tersebut harus mengambil sikap tegas terkait status hukum Setya Novanto," kata Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN, Minggu (12/11).
Dia menambahkan, jika Golkar tak berkomitmen mendukung agenda pemerintah memberantas korupsi, publik berpeluang menilai pemerintahan Jokowi-JK dikelilingi aliansi politik tanpa kredibilitas.
Menurut pengamat politik dari Iniversitas Airlangga itu, kasus yang menjerat Novanto bukan hanya masalah bagi Golkar.
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Implementasi Program KTP Sakti Ganjar Menjamin Bansos Tepat Sasaran
- Jokowi Tanggapi Pernyataan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo soal Kasus Setnov
- Jokowi Mempertanyakan Maksud Pernyataan Agus Rahardjo
- Menduga Pernyataan Agus Rahardjo soal Perintah Jokowi di Kasus Setnov, Antara Kontroversi dan Agenda Politik