Soal Situasi di Papua, Fiji dan PNG Hormati Kedaulatan Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka dan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape bicara soal kondisi di Papua.
Menurut mereka masalah hak asasi manusia (HAM) di Papua Barat tidak dapat lepas dari fakta bahwa wilayah tersebut tetap bagian Indonesia.
"Papua telah menjadi masalah yang kerap muncul di sela-sela pertemuan dan aktivitas PIF (Forum Kepulauan Pasifik)," kata Marape, seperti dikutip dari Fijitimes, Jumat (24/2).
Marape mengatakan PNG bersimpati dengan orang Melanesia yang juga tinggal di wilayah Indonesia. Lebih dari 10 juta orang Melanesia tinggal di Indonesia.
"Menurut kami saat ini, Papua tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia," tutur Merape.
Dia kembali menegaskan bahwa dalam hal kedaulatan Papua tetap menjadi bagian dari Indonesia.
"Kami tidak ingin merusak keseimbangan. PNG saat ini memiliki masalah kedaulatan," ujar Marape.
Hal senada juga diungkap Rabuka. Dia mengatakan di negaranya juga memiliki komunitas Mikronesia dan Melanesia yang menghormati kedaulatan Fiji.
Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka dan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape bicara soal kondisi di Papua.
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Ratusan Pelajar di Wamena Demo Tolak Program Makan Bergizi Gratis
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Dana Otsus Papua 2025, Supiori Kebagian Rp 101 Miliar
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua