Soal Suap ke Pimpinan Banggar, Nurhayati Tak Keras Lagi

Soal Suap ke Pimpinan Banggar, Nurhayati Tak Keras Lagi
Soal Suap ke Pimpinan Banggar, Nurhayati Tak Keras Lagi
Dalam pemeriksaan tersebut Nurhayati mengaku dicecar penyidik mengenai anggaran DPID, termasuk tentang arti kode jatah, hingga mengenai uang dari pengusaha Fahd Arafiq. Tapi dia mengaku tidak kenal pengusaha yang juga Ketua Gema MKGR itu.

"Saya menyampaikan ke penyidik bahwa saya tidak kenal dengan Fahd. Saya tidak pernah tahu transaksi Haris Surahman dengan Fahd," sanggahnya.

Malah Nurhayati menyebut ada percobaan penyuapan kepada dirinya dengan uang yang dititipkan oleh Haris Surahman kepada stafnya, Sefa Yolanda. Tapi dia mengaku tidak mengetahui apa hubungannya dengan Fadh Arafiq.

Sebelumnnya, dalam sidang lanjutan perkara DPID dengan terdakwa Wa Ode Nurhayati  di pengadilan Tipikor, Jakarta terungkap bahwa Mirwan Amir dan Tamsil Linrung ikut mengurus alokasi Anggaran DPID untuk sejumlah kabupaten di Aceh. Menurut Fahd A Rafiq saat bersaksi pada sidang Nurhayati, Mirwan mengurus alokasi DPID untuk Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Besar. Sementara Tamsil Linrung mengurus DPID untuk Kabupaten Pidie Jaya.(Fat/jpnn)

JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan alokasi anggaran dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID), Wa Ode Nurhayati mulai hati-hati menyebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News