Soal Sumut, Polisi Jangan Asal Garuk
Senin, 16 Februari 2009 – 21:16 WIB
Dia mengingatkan hal itu bukan semata dari aspek penegakan hukum. Dari aspek psikologi massa pun, katanya, langkah polisi yang main garuk akan berdampak negatif. Kelompok-kelompok masyarakat yang mendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) akan sampai pada titik merasakan perlakuan yang tidak adil. "Ini berbahaya. Jangan sampai ada kesan di kelompok masyarakat ini sebagai suatu ketidakadilan," ucapnya. Dia berharap, Kapolda Sumut yang baru, Brigjen Pol Badrodin Haiti, nantinya bisa bekerja secara profesional dan netral. Yassona yakin Badrodin yang pernah menjabat Kapoltabes Medan itu sudah memahami karakter masyarakat Sumut.
Dimintai tanggapan atas sikap Ketua Tim Investigasi Komisi III Maiyasyak Johan yang justru akan memanggil sejumlah pihak, Yassona menyebut, hal yang biasa ada perbedaan pendapat di internal komisi. "Berbeda boleh-boleh saja," katanya. Yang jelas, tim masih terus bekerja dan hingga saat ini belum punya kesimpulan apa pun. (sam/jpnn)
JAKARTA - Tampaknya, sikap para politisi di Komisi III DPR tidak kompak dalam menyikapi penanganan aksi anarkis di gedung DPRD Sumut 3 Februari lalu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru