Soal Tablig Akbar Dunia di Gowa, MUI: Jangan Remehkan Virus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menanggapi rencana penyelenggaraan tablig akbar Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/3).
Dia mengingatkan umat muslim, terutama pihak penyelenggara tablig, tidak menganggap enteng penyebaran virus corona yang saat ini sudah berstatus pandemi.
"Tidak boleh menganggap enteng bahaya dari virus corona ini karena kalau tidak mampu dan tidak berhasil memutus mata rantai penularannya, korban tentu akan berjatuhan," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.
MUI, kata Anwar, telah mengeluarkan fatwa kepada umat terkait upaya pencegahan virus corona. Dalam fatwa itu, MUI mengatur pelaksanaan ibadah secara jemaah selama wabah corona. Selain itu, fatwa turut mengatur penyelenggaran muktamar dan diskusi publik.
Ini adalah panduan bagi ummat Islam Indonesia pic.twitter.com/5iilVsQPRD — Abdullah Gymnastiar (@aagym) March 19, 2020
Di situ, MUI tegas meminta masyarakat tidak menyelenggarakan kegiatan yang mendatangkan orang banyak demi menghindari penularan corona.
"Banyak organisasi dan lembaga yang semula akan menyelenggarakan muktamar, diskusi, dan seminar membatalkan dan menundanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap dia.
Tablig akbar di Gowa itu awalnya bakal digelar mulai 19 hingga 22 Maret, diikuti sekitar 8.000 peserta dari 48 negara.
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- MUI: Gus Miftah Sudah Minta Maaf, Mengundurkan Diri Pula, Jangan Digoreng Lagi