Soal Tambang Ilegal di IKN hingga Tabalong, Jokowi: Tutup!
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan memperbaiki masalah lingkungan di lokasi ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur dan daerah di sekitarnya.
Hal ini disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan soal banyaknya bekas lubang tambang di kawasan IKN maupun penambangan ilegal di Tabalong, Kalimantan Selatan, yang berbatasan dengan wilayah pusat pemerintahan baru di Pejanam Paser Utara (PPU).
"Kami akan hilangkan tambang-tambang tanpa izin dan merehabilitasi, mereklamasi bekas-bekas tambang di sana juga memang sangat banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).
Perbaikan terhadap kondisi hutan lindung maupun konservasi juga akan dilakukan seiring dengan pembangunan kawasan tersebut menjadi pusat pemerintahan RI.
"Sekaligus kami akan memperbaiki dan merehabilitasi hutan-hutan yang rusak, kami harus tahu banyak hutan rusak. Memproteksi hutan konservasi, hutan lindung yang ada," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan bahwa masalah lingkungan di IKN dan sekitarnya akan dibenahi, termasuk lubang bekas tambang hingga penambangan ilegal yang tidak boleh diterukan.
Siti belum memerinci total lubang tambang khusus di IKN. Namun demikian, di seluruh Kalimantan menurutnya terdapat sekitar 1.350 lebih lubang tambang. (fat/jpnn)
Pemerintah akan memperbaiki masalah lingkungan di lokasi ibu kota negara di Kalimantan Timur dan daerah di sekitarnya, terutama bekas lubang tambang ilegal.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo