Soal Tawaran Pensiun Dini, Serikat Karyawan Garuda akan Menemui Jokowi
jpnn.com, TANGERANG - Serikat Bersama Karyawan PT Garuda Indonesia berencana menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memohon dukungan penyelamatan flag carrier atau maskapai penerbangan.
Selain Presiden Jokowi, Serikat Bersama yang di dalamnya tergabung Asosiasi Pilot Garuda, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia, akan menemui Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD LaNyalla Mattalitti.
Tidak hanya itu, mereka juga akan menemui Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Komisi V, VI dan XI DPR.
Koordinator Serikat Bersama Karyawan PT Garuda Indonesia Tomy Tampatty mengatakan seluruh karyawan Garuda tetap optimistis dan solid menjaga kelangsungan perusahaan.
Menurutnya, karyawan juga berkomitmen tinggi, bekerja dengan baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan.
Tomy mengatakan bahwa program pensiun dini yang diterapkan manajemen PT Garuda Indonesia dilaksanakan berdasar undang-undang yang berlaku dan tidak ada unsur paksaan.
Menurut dia, pihaknya memahami adanya program pensiun dini yang ditawarkan kepada seluruh karyawan.
Namun, Tommy menegaskan pihaknya akan tetap memantau supaya pelaksanaan program tersebut tidak ada unsur paksaan, serta berharap ada solusi lainnya untuk penyelamatan PT Garuda Indonesia sebagai flag carrier atau maskapai penerbangan.
PT Garuda Indonesia menawarkan program pensiun dini kepada karyawannya. Serikat Karyawan Garuda Indonesia berencana menemui Presiden Jokowi untuk memohon dukungan penyelamatan flag carrier atau maskapai penerbangan.
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Inilah Deretan Petarung UFC yang Kariernya Berhenti Akibat Cedera, Ada TJ Dillashaw
- Generasi Taruna
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi