Soal Tax Amnesty Jilid 2, Rizal Ramli Sebut Sri Mulyani Menteri Keuangan Terbalik
jpnn.com, JAKARTA - Rizal Ramli kembali mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut dia, rencana SMI melakukan tax amnesty untuk kali kedua adalah kekonyolan
"Nah, yang pertama saja gagal total. Ini benar-benar konyol. Harusnya dengan tax amnesty, tax base-nya semakin besar, pembayar pajak makin banyak dan sebagainya, (tapi) kenyataannya merosot," jelas Rizal.
Kegagalan yang dimaksud ialah dilihat dari capaian tax ratio atau rasio jumlah pajak terhadap GDP. Berdasarkan data yang dipaparkan Rizal, tax ratio sejak pemerintah Jokowi dari 2014 hingga 2018 mengalami penurunan dari 9,32 persen pada 2014 menjadi 8,85 persen di 2018.
BACA JUGA: Sri Mulyani Menkeu Terbaik Lagi, Rizal Ramli Bilang Begini
Dengan demikian, Rizal mempertanyakan manfaat tax amnesty yang diselenggarakan pemerintah Jokowi malah. "Kok ada tax amnesty makin merosot. Tax amnesty yang begitu heboh kampanyenya, kok hasilnya kayak gini?" tanya dia lagi.
Rizal pun menyalahkan semua kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Waktu kami jadi Menko tahun 2000, tax ratio kita 12,5 persen. Hari ini lebih rendah, ini menunjukan kegagalan utama dari Menteri Keuangan "terbalik". Disebut terbalik, karena terbaik menurut asing, tapi buat rakyat dan ekonomi Indonesia malah terbalik," tegasnya.
Padahal kata Rizal, tugas utama menteri keuangan ialah meningkatkan tax ratio agar tidak bergantung pada utang. "Kalau tax ratio merosot, semakin lama kita akan semakin tergantung sama hutang, dengan bunga yang lebih tinggi," tandasnya. (rmol/jpnn)
Rizal Ramli kembali mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut dia, rencana SMI melakukan tax amnesty untuk kali kedua adalah kekonyolan
Redaktur & Reporter : Adil
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Sikap Keuangan
- Profil & Rekam Jejak Sri Mulyani yang Kembali Memimpin Kemenkeu
- Sri Mulyani Kembali Pimpin Kementerian Keuangan Bersama 3 Wamenkeu
- Penempatan Sri Mulyani Dinilai Ada Kaitannya dengan Bunga Utang yang Makin Bengkak