Soal Tembakau, Pemerintah Ambigu
Jumat, 27 Agustus 2010 – 11:47 WIB
Itu setidaknya bisa ditilik dari kinerja perseroan pada semester pertama 2010. Di mana perseroan mencatat laba bersih senilai Rp 2,89 triliun meningkat sebesar 14 persen dari tahun lalu sebesar Rp 2,52 trliun. Sedangkan penjualan yang berhasil diraih perseroan naik 10, 4 persen atau naik sebesar Rp 1,98 triliun, menjadi Rp 20,62 triliun dibanding edisi sama tahun lalu dikisaran Rp 18,66 triliun.
Baca Juga:
Sementara terkait penjualan seluruh sahamnya sebesar 49 persen di PT San Miguel Sampoerna Packaging Industries kepada Nihon Yamamura Glass Co Ltd perusahaan yang berbasis di Jepang oleh PT Sampoerna Printpack, anak usaha PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Yos mengakui bahwa hal tersebut telah lama berhasil menyelesaikan perjanjian jual beli saham (shares sale and purchase agreement) dan dilakukan secara tunai. "Untuk San Miguel kita sudah selesaikan lama, tidak ada sistem mencicil dalam transaksi tersebut," jelasnya.
Menurut Yos, transaksi tersebut tidak termasuk transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sesuai peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Transaksi tersebut juga bukan merupakan transaksi material. (far)
JAKARTA - Manajemen PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menilai pemerintah bersikap ambigu. Itu menyusul kebijakan pemerintah yang tidak solutif dalam industri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kabar Baik untuk Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024, Ini soal Duit
- Ramai Keluhan Soal Miras, Sultan Minta Bupati dan Wali Kota Turun Tangan
- Ngobras: Kementan Menyerukan Mitigasi Wabah Penyakit Hewan
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024: Sebegini Jumlah Honorer TMS
- Prabowo Subianto Segera Luncurkan Gerakan Solidaritas Nasional
- Buku Dinasti Keong Demokrasi Mati Resmi Diluncurkan